Perbedaan Menabung di Bank dan Prudential

Jika Anda, seorang pria, usia 25 tahun dan perokok, ingin menabung secara rutin Rp.500ribu per bulan, selama 10 tahun dan isi tabungan akan diambil saat usia 55 tahun, kemana sebaiknya anda menabung? Tentu ke tempat menabung yang memberikan keuntungan lebih banyak kepada Anda! Dimana itu? Berikut perbandingan antara menabung di bank dan di PRUlink (Prudential). 

Dengan asumsi seperti di atas.

Menabung di bank:

Rp.500 ribu per bulan selama 10 tahun, Uang tabungan tidak pernah diambil sama sekali hingga usia 55 tahun.
Jumlah uang di tabungan saat usia 55 tahun adalah Rp.315.483.355,-

Tidak ada bonus. Jika suatu ketika mengalami sakit, atau cacat, rencana menabung dapat diteruskan atau tidak?

Menabung di PRULINK:

Rp.500 ribu per bulan selama 10 tahun, Uang tabungan tidak pernah diambil sama sekali hingga usia 55 tahun
Jumlah uang di tabungan saat usia 55 tahun adalah Rp.789.319.000,-

Masih ada bonus, berupa:

Asuransi Jiwa sebesar Rp.200 juta
Asuransi Kondisi Kritis Rp.50 juta
Asuransi Kecelakaan / Cacat RP.200 juta
Asuransi Rawat Inap Rp.560ribu per hari
Asuransi Rencana Menabung Rp.6 juta per tahun (jika tidak bisa meneruskan rencana menabung karena sakit atau cacat, maka rencana menabung diteruskan oleh PRULINK).

Menurut Anda, mana yang lebih menguntungkan?

Apakah menurut anda tabungan yang anda miliki sekarang akan menjamin kehiduoan anda dimasa depan?
Apabila anda membutuhkan informasi financial dan perencanaan keuangan masa depan anda. Kami dapat membantu anda merencanakan dana pensiun, tabungan pendidikan, jaminan kesehatan dan manfaat warisan. Call person Suardiana Utama: 081805346185

2 comments:

  1. Pertama, secara nilai tentu PruLink lebih menguntungkan. Namun sepertinya Anda lupa bahwa tabungan di Bank itu ada penambahan suku bunganya juga loh. jadi gag straight lurus gitu saja ngitungnya. Malah bisa jadi bahwa secara nilai yang di Bank malah jauh lebih besar ketimbang pruLink. alasannya ? karena nilai yang dibayarkan ke prulink tidak murni sebesar Bank yang kemudian harus dibagi pula dengan asuransi tersebut sesuai kesepakatan pemegang polis asuransi.
    Kedua, apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti misalkan anak sakit, ibu sakit ataupun biaya sekolah yang membengkak, malah saya pikir tabungan Bank jauh lebih menarik, lantaran kegunaannya yang langsung dapat dimanfaatan ketimbang prulink yang hanya mengganti sebagian, itupun HANYA diperuntukkan bagi Pemegang Polis Asuransi. tidak bagi anggota keluarga yang lain.
    dan Ketiga, ubah dong Settingan komentarnya, masa untuk alamat blog Pribadi gag diijinkan masuk Bang ?

    Salam dari www.pandebaik.com

    Btw, tidaklah bijak apabila membandingkan antara asuransi dengan bank hanya dari segi Nilai. hehehe... karena masih banyak yang musti diperhitungkan sebelum memutuskan untuk ikut dalam sebuah Asuransi.

    ReplyDelete
  2. Sep bener banget bos... secara financial saya hanya menguraikan beberapa contoh tabungan untuk masa depan dibandingkan ketika kita menabung dibank.. karena perbedaan menabung di bank dan di prulink adalah ketika si penabung tidak mempunyai keyakinan kuat untuk menabung bisa saja tabungan dibank cepat habis karena dipakai untuk hal" yang kurang bermanfaat, sedangkan tujuan awalnya mungkin tabungan itu diperuntukkan bagi masa depan penabung beserta keluarga. secara tidak langsung prulink merupakan solusi agar kita disiplin menabung untuk masa depan. Disini saya tidak mengatakan bahwa tabungan di bank tidak menguntungkan karena secara pribadi saya juga memiliki tabungan dibeberapa bank pemerintah dan swasta untuk kepentingan - kepentingan mendadak yang lainnya.
    untuk masalah komentar mohon maaf sebelumnya ini masih bawaan asli dari blogspot jadi belum saya sempat rubah.. masih cari" caranya :)

    terima kasih komentar yang sangat membangun bos... keep blogging

    ReplyDelete

google.com, pub-2435098089246002, DIRECT, f08c47fec0942fa0
User-agent: Mediapartners-Google Disallow: User-agent: * Disallow: /search Allow: / Sitemap: https://putusuardiana.blogspot.com/sitemap.xml