Entah ini awal atau akhir

Setelah setahun berjuang melawan penyakit akhirnya ayahku tercinta menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Negara. Sebuah pukulan berat yang belum sanggup kuterima, terlebih lagi ibuku dan juga adikku. Dapat kurasakan duka dalam yang sama urasakan.
Namun semua telah terjadi dan mungkin memang sudah waktunya. Aku coba untuk iklas menerima semua ini dan tetap tenang, namun tak sanggup kubendung luapan air mata ini. semua telah berakhir pikirku. Dalam hati kuberdoa semoga ayahku mendapatkan tempat dan jalan yang terbaik. Semoga apa yang telah ia lakukan menjadi semangat dan penguatku dalam menjalani kehidupan sekarang dan nanti.
Setaah 2 minggu sejak kepergian ayahku kembali nenekku meninggalkan dunia fana ini dengan. aku tak kuasa menahan duka yang bertubi - tubi ini. Dalam benakku mulai bertanya kenapa, kenapa dan kenapa????
Kenapa 2 orang dalam doaku Engkau ambil Tuhan??? semua orang hanya bisa bilang sabar mungkin sudah takdir, itu tidak bisa kita lawan sebagai manusia. memang benar tapi perasaan ini tak sanggup menahan semua duka ini.
hampr dua bulan setelah kepergian ayahku, aku mulai sadar dan aku harus segera bangkit untuk menatap masa depan yang lebih baik. Aku tak ingin mengecewakan siapapun. Semoga semua yang telah kau berikan kepadaku menjadi bekal yang bisa aku gunakan kedepannya. Terima kasih telah menjadi ayah dan nenek yang begitu luar biasa untukku, aku bangga menjadi keturunan dari kalian.
Nasehat, petuah dan pelajaran hidup yang telah kalian berikan kepadaku tak akan kulpakan.
Merindukanmu Ayah tercinta ( Drs. I Gede Suyatna, M.Pd) dan nenekku tersayang ( Ni Wayan Rewi). semoga mendapatkan tempat dan jalan yang terbaiik, aku hanya  bisa berdoa kepada Ida Sang Hyang Widi untuk kalian.

No comments:

google.com, pub-2435098089246002, DIRECT, f08c47fec0942fa0
User-agent: Mediapartners-Google Disallow: User-agent: * Disallow: /search Allow: / Sitemap: https://putusuardiana.blogspot.com/sitemap.xml