Indeks Harga Saham Gabungan
(disingkat IHSG, dalam Bahasa Inggris disebut juga Jakarta Composite Index,
JCI, atau JSX Composite) merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan
oleh Bursa Efek Indonesia (BEI; dahulu Bursa Efek Jakarta (BEJ)).
IHSG Menggunakan semua Perusahaan
Tercatat sebagai komponen perhitungan Indeks. Agar IHSG dapat menggambarkan
keadaan pasar yang wajar, Bursa Efek Indonesia berwenang mengeluarkan dan atau
tidak memasukkan satu atau beberapa Perusahaan Tercatat dari perhitungan IHSG.
Dasar pertimbangannya antara lain, jika jumlah saham Perusahaan Tercatat
tersebut yang dimiliki oleh publik (free float) relatif kecil sementara
kapitalisasi pasarnya cukup besar, sehingga perubahan harga saham Perusahaan
Tercatat tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG.
IHSG adalah milik Bursa Efek Indonesia. Bursa
Efek Indonesia tidak bertanggung jawab atas produk yang diterbitkan oleh
pengguna yang mempergunakan IHSG sebagai acuan (benchmark). Bursa Efek
Indonesia juga tidak bertanggung jawab dalam bentuk apapun atas keputusan
investasi yang dilakukan oleh siapapun Pihak yang menggunakan IHSG sebagai
acuan (benchmark).
PERDAGANGAN IHSG
Diperkenalkan pertama kali pada
tanggal 1 April 1983, sebagai indikator pergerakan harga saham di BEJ, Indeks
ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang
tercatat di BEI. Hari Dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982.
Pada tanggal tersebut, Indeks ditetapkan dengan Nilai Dasar 100 dan saham
tercatat pada saat itu berjumlah 13 saham
IHSG memiliki beberapa komponen
saham atau biasa yang kita ketahui yaitu jenis-jenis saham yang diperdagangkan.
IHSG mencakupi beberapa saham kebutuhan kita sehari-hari hingga saham keuangan
dan pertambangan.
Berikut jenis-jenis sektor saham
yang terdapat pada IHSG :
Pertanian
Pertambangan
Industri Dasar dan Kimia
Aneka Industri
Industri Barang Konsumsi
Properti
Infrastruktur
Keuangan
Perdagangan
METODE PERHITUNGAN
IHSG memiliki nilai return indeks
yang merupakan nilai keuntungan yang didapat para pelaku investor dalam
melaksanakan perdagangan melalui IHSG. Nilai return indeks dapat dihitung
menggunakan metode penghitungan sebagai berikut :
Ri = (Pit – Pit-1) / Pit-1
Ket :
Ri = Return indeks pasar (IHSG)
Pit = Indeks pasar (IHSG) pada periode
t.
Pit – 1 = Indeks pasar (IHSG) pada periode t -1
(tahun sebelumnya).
IHSG atau Indeks Harga Saham
Gabungan merupakan bursa saham yang memiliki perhitungan saham yang sama dengan
bursa saham lain diseluruh dunia. Perhitungan IHSG menggunakan harga dasar IHSG
itu sendiri pada tanggal 10 Agustus 1982.
Jumlah nilai pasar pada IHSG
merupakan keseluruhan perkalian dari tiap saham yang tercatat dalam hal ini
terdapat pengecualian pada perusahaan yang tengah berada pada tahap
restrukturisasi dengan harga BEJ pada tanggal tersebut.
Dasar perhitungan IHSG adalah jumlah Nilai Pasar
dari total saham yang tercatat pada tanggal 10 Agustus 1982. Jumlah Nilai Pasar adalah total perkalian setiap saham tercatat
(kecuali untuk perusahaan yang berada dalam program restrukturisasi) dengan
harga di BEJ pada hari tersebut. Formula perhitungannya adalah sebagai berikut:
dimana p adalah Harga Penutupan di Pasar
Reguler, x adalah Jumlah Saham, dan d adalah Nilai
Dasar.
Perhitungan Indeks merepresentasikan pergerakan
harga saham di pasar/bursa yang terjadi melalui sistem perdagangan lelang.
Nilai Dasar akan disesuaikan secara cepat bila terjadi perubahan modal emiten
atau terdapat faktor lain yang tidak terkait dengan harga saham. Penyesuaian
akan dilakukan bila ada tambahan emiten baru, HMETD (right issue), partial/company
listing, waran dan obligasi konversi demikian juga delisting.
Dalam hal terjadi stock split, dividen saham atau saham bonus,
Nilai Dasar tidak disesuaikan karena Nilai Pasar tidak terpengaruh. Harga saham
yang digunakan dalam menghitung IHSG adalah harga saham di pasar reguler yang
didasarkan pada harga yang terjadi berdasarkan sistem lelang.
Perhitungan IHSG dilakukan setiap hari, yaitu
setelah penutupan perdagangan setiap harinya. Dalam waktu dekat, diharapkan
perhitungan IHSG dapat dilakukan beberapa kali atau bahkan dalam beberapa
menit, hal ini dapat dilakukan setelah sistem perdagangan otomasi
diimplementasikan dengan baik.
Artawan I Made, SE, MM - Diktat Pengantar Pasar Modal, Universitas Warmadewa Denpasar
Saya sering lihat IHSG ini di tv tapi masih bingung cara kerjanya.
ReplyDelete