Mengenal Jenis-Jenis Penelitian


Melanjutkan artikel “Jenis, Macam, Pengertian, Definisi Riset Eksploratioris, Konklusif, Deskriptif dan Kausal - Ilmu Penelitian Riset Statistik” saya coba membahas jenis-jenis penelitian lainnya.

Beberapa mahasiswa maupun peneliti mungkin terpaku dalam ruang lingkup penelitian yang disarankan oleh institusi atau lembaga. Secara garis besar metode penelitian yang diberikan di kampus adalah metode penelitian yang umum digunakan, namun perlu diketahui bahwa ada banyak sekali jenis penelitian yang bisa kamu gunakan. Berikut adalah beberapa jenis penelitian yang mungkin dapat digunakan sebagai refrensi dan sering ditemui dalam beberapa jurnal ilmiah.

  1. Penelitian Deskriptif: Jenis penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik atau fenomena yang ada pada suatu populasi atau sampel. Penelitian deskriptif berfokus pada penggambaran yang akurat mengenai apa yang ada, tanpa melakukan pengaruh atau manipulasi variabel.
  2. Penelitian Eksperimental: Penelitian eksperimental melibatkan pengontrolan variabel-variabel tertentu untuk mempelajari hubungan sebab-akibat. Dalam penelitian ini, peneliti memanipulasi satu atau lebih variabel independen untuk melihat efeknya terhadap variabel dependen.
  3. Penelitian Korelasional: Penelitian korelasional bertujuan untuk mempelajari hubungan antara dua atau lebih variabel tanpa memanipulasi variabel-variabel tersebut. Penelitian ini mencari hubungan dan kekuatan korelasi antara variabel-variabel yang ada.
  4. Penelitian Kualitatif: Penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif dan non-numerik, yang berfokus pada pemahaman mendalam tentang persepsi, pengalaman, dan makna subjek yang diteliti. Metode penelitian kualitatif melibatkan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis teks.
  5. Penelitian Kuantitatif: Penelitian kuantitatif menghasilkan data numerik yang dapat diukur dan dianalisis secara statistik. Penelitian ini berfokus pada pengumpulan data yang dapat dianalisis secara kuantitatif untuk mencari pola, hubungan, dan generalisasi.
  6. Penelitian Gabungan (Mixed Methods Research): Penelitian gabungan menggabungkan elemen-elemen penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam satu penelitian. Tujuan dari penelitian gabungan adalah untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif dan mendalam tentang fenomena yang diteliti.
  7. Penelitian Longitudinal: Penelitian longitudinal melibatkan pengumpulan data dari subjek yang sama secara berulang dalam kurun waktu tertentu. Penelitian ini memungkinkan analisis perubahan, perkembangan, dan pengaruh waktu terhadap variabel-variabel yang diamati.
  8. Penelitian Aksi (Action Research): Penelitian aksi adalah metode penelitian yang berfokus pada perbaikan praktik atau situasi tertentu melalui tindakan kolaboratif yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan praktisi atau peserta yang terlibat. Penelitian aksi bertujuan untuk mengidentifikasi masalah, merumuskan solusi, dan mengimplementasikan tindakan yang dapat meningkatkan situasi yang ada.
  9. Penelitian Eksploratori (Exploratory Research): Penelitian eksploratori dilakukan ketika peneliti ingin memahami fenomena yang belum diketahui dengan baik atau belum banyak diteliti. Tujuan utama penelitian eksploratori adalah untuk mendapatkan wawasan awal, mengidentifikasi pola, dan mengembangkan pertanyaan penelitian yang lebih spesifik. Penelitian ini sering dilakukan dalam tahap awal penelitian dan dapat melibatkan wawancara, observasi, studi pustaka, atau analisis data sekunder.
  10. Penelitian Sejarah (Historical Research): Penelitian sejarah bertujuan untuk mempelajari peristiwa masa lalu dan menganalisis hubungan sebab-akibat serta dampaknya pada masa kini. Penelitian ini melibatkan pengumpulan dan analisis data dari sumber-sumber sejarah, seperti dokumen, arsip, catatan, artefak, dan saksi mata yang relevan dengan periode waktu yang diteliti. Metode penelitian sejarah mencakup kritik sumber, penelitian lapangan, dan analisis interpretatif.
  11. Penelitian Kausal Komparatif (Causal Comparative Research): Penelitian kausal komparatif bertujuan untuk memahami hubungan kausal antara variabel-variabel tertentu dengan menganalisis perbedaan atau perbandingan antara kelompok atau kondisi yang berbeda. Penelitian ini dilakukan ketika eksperimen sejati tidak memungkinkan atau tidak etis dilakukan. Penelitian kausal komparatif melibatkan identifikasi variabel independen dan dependen, serta kontrol terhadap faktor-faktor pengganggu. Data dikumpulkan dari kelompok atau kondisi yang berbeda, dan analisis dilakukan untuk menemukan hubungan kausal yang mungkin ada.
  12. Penelitian Survei: Penelitian survei melibatkan pengumpulan data dari responden melalui kuesioner atau wawancara. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi tentang perilaku, sikap, atau karakteristik populasi yang lebih besar. Penelitian survei sering digunakan dalam bidang ilmu sosial dan bisnis untuk menghasilkan data kuantitatif yang dapat diolah secara statistik.
  13. Penelitian Eksploratori-Konfirmatori: Penelitian eksploratori-konfirmatori melibatkan tahap eksplorasi awal untuk menghasilkan hipotesis atau kerangka kerja awal, dan kemudian dilanjutkan dengan tahap konfirmasi yang melibatkan pengujian hipotesis tersebut pada sampel yang lebih besar. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menjelajahi fenomena dengan lebih bebas sebelum memverifikasi temuan melalui pengujian yang lebih sistematis.
  14. Penelitian Quasi-Eksperimen: Penelitian quasi-eksperimen mirip dengan penelitian eksperimental, tetapi tidak memenuhi semua kriteria kontrol yang ketat. Penelitian ini melibatkan manipulasi variabel independen, tetapi tidak memiliki kontrol penuh atas faktor-faktor pengganggu. Penelitian quasi-eksperimen sering digunakan dalam konteks di mana eksperimen sejati sulit atau tidak etis dilakukan.
  15. Penelitian Partisipatif: Penelitian partisipatif melibatkan kolaborasi aktif antara peneliti dan peserta penelitian. Peserta atau anggota komunitas terlibat secara langsung dalam merencanakan, melaksanakan, dan menganalisis penelitian. Tujuannya adalah untuk mempromosikan pemberdayaan, keadilan, dan penggunaan hasil penelitian yang lebih langsung.
  16. Penelitian Evaluasi: Penelitian evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi keefektifan, efisiensi, dan dampak suatu program, kebijakan, atau intervensi. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi yang sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis data guna memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan dan perbaikan program.
  17. Penelitian Meta-Analisis: Penelitian meta-analisis melibatkan analisis statistik terhadap hasil penelitian yang ada dengan menggabungkan temuan-temuan dari beberapa studi. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif, mengidentifikasi tren umum, dan menggambarkan efek yang konsisten dalam literatur yang relevan.
  1. Penelitian Asumsi Dasar (Basic Research): Penelitian asumsi dasar (basic research) bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip-prinsip fundamental dalam bidang ilmu pengetahuan dan penelitian. Penelitian ini cenderung berfokus pada penemuan pengetahuan baru, tanpa mengaitkannya secara langsung dengan masalah praktis atau aplikasi langsung.
  2. Penelitian Terapan (Applied Research): Penelitian terapan (applied research) bertujuan untuk menghasilkan pengetahuan yang dapat diterapkan dalam konteks praktis dan mengatasi masalah yang nyata. Penelitian ini berusaha untuk menghubungkan penemuan ilmiah dengan aplikasi praktis yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan atau pemecahan masalah.
  3. Penelitian Kolaboratif: Penelitian kolaboratif melibatkan kerjasama antara beberapa peneliti atau tim penelitian yang bekerja bersama untuk mengeksplorasi isu penelitian secara kolektif. Penelitian kolaboratif dapat melibatkan peneliti dari berbagai disiplin ilmu atau lembaga yang berbeda untuk menyatukan keahlian dan sumber daya dalam rangka memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif.
  4. Penelitian Cross-sectional: Penelitian cross-sectional melibatkan pengumpulan data pada satu titik waktu tertentu dari berbagai individu, kelompok, atau populasi yang berbeda. Penelitian ini memberikan gambaran tentang karakteristik dan perbedaan antar kelompok pada suatu waktu tertentu, tetapi tidak menggambarkan perubahan seiring waktu.  

Beberapa referensi buku dan jurnal yang dapat Anda gunakan sebagai sumber informasi tentang jenis-jenis penelitian yang telah disebutkan sebelumnya:

Buku:

  1. Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.
  2. Yin, R. K. (2017). Case Study Research and Applications: Design and Methods. Sage Publications.
  3. Neuman, W. L. (2013). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Pearson.
  4. Maxwell, J. A. (2012). Qualitative Research Design: An Interactive Approach. Sage Publications.
  5. Merriam, S. B. (2009). Qualitative Research: A Guide to Design and Implementation. Jossey-Bass.

Jurnal:

  1. Educational Researcher: Jurnal ini menyajikan artikel-artikel terkait penelitian dalam bidang pendidikan, termasuk penelitian eksploratori, penelitian aksi, dan penelitian sejarah.
  2. Journal of Comparative Policy Analysis: Jurnal ini memfokuskan pada penelitian kausal komparatif dan analisis kebijakan publik.
  3. The Qualitative Report: Jurnal ini menampilkan penelitian kualitatif dalam berbagai disiplin ilmu, yang dapat mencakup penelitian kualitatif eksploratori dan penelitian sejarah.
  4. Journal of Mixed Methods Research: Jurnal ini berfokus pada penelitian yang menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, seperti penelitian eksploratori-konfirmatori dan penelitian mixed methods.
  5. American Journal of Evaluation: Jurnal ini menerbitkan artikel-artikel terkait penelitian evaluasi, yang mencakup penelitian evaluasi program atau kebijakan dengan pendekatan penelitian terapan.


No comments:

google.com, pub-2435098089246002, DIRECT, f08c47fec0942fa0
User-agent: Mediapartners-Google Disallow: User-agent: * Disallow: /search Allow: / Sitemap: https://putusuardiana.blogspot.com/sitemap.xml